Nama : Denny
Nugraha
Kelas : TBI-B-VI
NIM :
1413132037
Chapter : II (Discourse Analysis and Grammar)
Analisis Wacana
dan Tata Bahasa
Pada unit ini akan ada banyak pembahasan
yang menggunakan istilah-istilah sebagai awal untuk bidang pengajaran bahasa. Istilah-istilah
tersebut seperti halnya clause, pronoun,
adverbial, conjunction, dan sebagainya. Tetapi kita harus berupaya
menghubungkan istilah-istilah tersebut kepada sekelompok istilah yang mungkin
kurang familiar yaitu seperti theme, rheme,
reference, anaphoric dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk membuat
keterkaitan antara tata bahasa dengan wacana. Dimulai dengan melihat kepada
kohesi gramatikal (grammatical cohesion),
penandaan permukaan hubungan semantik (the
surface marking of semantic links) antara klausa dan kalimat dalam wacana
tertulis, dan antara ujaran dan giliran dalam percakapan.
2.2 Kohesi gramatikal dan tekstualitas
Wacana lisan dan tulis menunjukkan
hubungan gramatikal antara klausa dengan ujaran. Dalam hal ini, keterkaitan
gramatikal ini dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis hubungan yaitu reference (atau co-reference; lihat Brown and Yule 1983: 192), ellipsis/substitution dan conjunction.
Ketiga jenis tersebut lebih lanjut akan diuraikan pada penjelasan di bawah ini.
2.2.1 Reference
Reference dalam bahasa Inggris meliputi
kata ganti (seperti he, she, it, him,
they dan sebagainya.), kata penunjuk (this,
that, these, those), artikel the
dan item lain seperti such a. Jenis-jenis reference ini merupakan item yang
familiar bagi guru bahasa. Daftar lengkap dapat dilihat dalam Halliday and
Hasan (1976: 37-9).
Melihat mundur: Anaphoric Reference
Latihan-latihan yang mengharuskan untuk
melihat ke belakang pada teks (mencari referent)
contohnya adalah menggunakan kata ganti yang telah menjadi lumrah dalam
pengajaran dan pengujian bahasa pertama dan kedua. Biasanya item seperti he/she atau them dapat
diterjemahkan tanpa kesulitan yang berarti; item
lain seperti it dan this mungkin lebih sulit ditentukan
karena fungsinya untuk merujuk kepada teks yang lebih panjang.
Melihat keluar: Exophoric Reference
Exophoric reference digunakan ketika anaphoric reference tidak dapat
menyediakan informasi yang cukup sebagai rujukan. Exophoric reference sering mengarahkan kita kepada konteks
terdekat, ketika misalnya ada seseorang mengatakan 'leave it on the table please' tentang sebuah parsel yang kita
berikan kepadanya. Terkadang, referent
(hal yang dirujuk) itu tidak berada dalam konteks terdekat tetapi kemudian
diasumsikan oleh pembicara atau penulis untuk menjadi bagian dari sebuah shared world (tahu sama tahu), juga
dalam hal pengetahuan atau pengalaman.
Melihat
Maju/kedepan: Cataphoric Reference
Cataphoric reference merupakan kebalikan
dari anaphoric reference dan relatif
lugas, tetapi pembelajar bahasa mungkin kurang akan kesadaran atau kepercayaan
untuk menggunakannya dalam membangun sebuah teks, dan mungkin perlu mempunyai
fitur yang secara eksplisit diajarkan atau diberi latihan. Contohnya dalam
wacana ini: She claims Leo Tolstoy as a distant cousin. Her grandfather was
Alexei Tolstoy - the famous 'Red Count' who sided with Lenin's revolutionaries.
Now, Tatyana Tolstaya has put pen to paper, in her case to demonstrate that
someone from the family can write compactly. In her stories of ten to twelve
typewritten pages, 'I somehow try to show the whole life of a person from birth
to death,' she says. (Newsweek, 21
September 1987: 12). Dalam hal ini, kita tidak bisa menebak siapa she sampai pada kalimat kedua. Cataphoric reference dari contoh ini
melibatkan kata ganti atau pronouns tetapi
bisa juga melibatkan item rujukan
yang lainnya, seperti definite article ‘The’.
2.2.2 Ellipsis
dan substitution
Ellipsis merupakan penghilangan elemen yang normalnya
dibutuhkan oleh tata bahasa. Sedangkan substitution
mirip kepada ellipsis, yang mana,
dalam bahasa Inggris, beroperasi pada level nomina, verbal, atau klausal. Items yang biasanya digunakan untuk substitution dalam bahasa Inggris adalah
sebagai berikut:
Ø One(s): I offered him a seat. He said he didn't want one.
Ø Do/did: Did
Mary take that letter? She might have done.
Ø So/not: Do you need a lift? If so, wait for me; if not,
I'll see you there.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar