Jumat, 16 Oktober 2015

Mengeksplorasi Unit Skala Peringkat (Rank Scale) dalam Functional Grammar

Mengeksplorasi Unit Skala Peringkat (Rank Scale) dalam Functional Grammar
Oleh: Denny Nugraha
Tadris Bahasa Inggris Semester 5 (B)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Pendahuluan
            Chapter review ini diniati sebagai ulasan eksploratif mengenai kajian rank scale (clause, group, dan word) dalam fokus Functional Grammar. Setiap konsep dan penjabaran yang dihadirkan dalam unit ini, merujuk kepada pencetus lahirnya kaidah Functional Grammar yaitu M.A.K. Halliday (2004). Dimensi penjelasan dan kajian pada unit ini yaitu berawal dari klausa (clause), grup (group) dan kata (word) secara berurutan. Oleh karena itu, unit ini akan bermuara kepada unit kata (word) sebagai unit gramatikal terendah dalam skala peringkat (rank scale).

Skala Peringkat Tertinggi (Klausa)
            Klausa merupakan unit gramatikal tertinggi dalam sistem skala peringkat (rank scale). Karena klausa (clause) adalah sebuah kombinasi dari tiga struktur yang berbeda yang berasal dari komponen-komponen fungsional tersendiri yang disebut sebagai ‘metafungsi’ dalam teori sistemik (Halliday, 2004 p.320). Metafungsi bahasa yaitu ideational (klausa sebagai representasi), interpersonal (klausa sebagai pertukaran), dan textual (klausa sebagai pesan) yang kemudian disebut sebagai tiga komponen fungsional makna ini bersama-sama membentuk klausa dengan caranya tersendiri.
            Dalam rank scale, klausa dibagi kedalam dua tipe yang berbeda yaitu finite-clause dan nonfinite-clause. Finite-clause merupakan jenis klausa yang mengandung subject (nominal group) dan finite (finite-verb). Subject (nominal group) bisa merupakan noun (benda) yang meliputi benda seperti car, table, phone dan juga bisa merupakan pronoun (kata ganti orang) seperti Andi, they, we dan sebagainya. Sedangkan finite (finite-verb) meliputi semua jenis kata kerja seperti transitive, intransitive, intensive dan lain-lain kecuali bentuk kata kerja to-infinitive, present participle, dan ed-participle. Contoh dari finite clause adalah; ‘They play football’ (subject + transitive verb) dan ‘She sleeps’ (subject + intransitive verb). Sedangkan nonfinite clause merupakan klausa yang mengandung nonfinite verb meliputi bentuk kata kerja to-infinitive, ing-participle, dan ed-participle. Klausa ini biasanya tidak memiliki subject, contohnya adalah; ‘In order to save money’ dan ‘Having stayed in their house’.

Skala Peringkat dibawah Klausa (Grup)
            Perbedaan antara klausa dan grup dalam teori sistemik adalah hanya dalam satu derajat. Namun cukup memungkinkan kita untuk menganalisa struktur grup dalam satu operasi makna (metafungsi), daripada dalam tiga operasi sekaligus sebagaimana kita melakukannya pada klausa. Grup ekuivalen terhadap word-complex yaitu kombinasi dari kata-kata yang dibangun pada basis hubungan logika. Hal inilah yang kemudian dapat membedakan antara grup dengan phrase. Grup merupakan ekspansi (perluasan) dari kata sedangkan phrase adalah penyusutan dari sebuah klausa (Halliday, 2004 p. 311). Oleh karena itu, istilah ‘group’ lebih dipilih sebagai unit yang terletak diantara peringkat sebuah klausa dan kata daripada ‘phrase’.
            Dalam skala peringkat, grup dibagi kedalam empat jenis yang berbeda. Keempat jenis itu ialah nominal group, adjectival group, adverbial group, dan prepositional phrase. Nominal group merupakan kelompok yang memiliki head sebagai noun (benda) yang dapat merepresentasikan noun seperti car, chair, cup dll., dan pronoun seperti Andy, they, we dll. Adjectival group adalah kelompok yang memiliki head sebagai adjective (sifat) yang berfungsi memodifikasi (modifier) nominal group, contohnya adalah beautiful, bad, kind dll. Adverbial group adalah kelompok yang memiliki head sebagai adverb (keterangan) yang berfungsi memodifikasi (modifier) finite (finite-verb) dan adjectival group, contohnya adalah beautifully, carefully, quickly dll. Sedangkan prepositional phrase merupakan bagian yang dibedakan dari grup meskipun memiliki status yang sama dalam rank scale. Prepositional phrase memiliki fungsi yang sama seperti halnya adverbial group yaitu sebagai circumstance, namun prepositional phrase lebih ekspresif karena dilengkapi oleh kehadiran nominal group didalamnya, contohnya adalah; in the house, without doubt, out of range dll. Dalam rank scale, prepositional phrase memiliki operator sebagai preposition (kata depan) dan nominal group yang berfungsi sebagai complementiser (pelengkap).

Skala Peringkat Terendah (Kata)
            Kata (word) dalam rank scale menempati posisi terendah dan tidak mempunyai klasifikasi khusus tersendiri seperti halnya clause dan group. Hal ini disebabkan karena dalam kajian Functional Grammar, word dapat diklasifikasikan sebagai kategori leksikal atau gramatikal. Oleh karena itu, perlu dicatat bahwa klasifikasi kata itu tidaklah absolut (Emilia, 2014 p. 60). Selain itu, dalam rank scale juga dijelaskan bahwa kata adalah kelas yang berfungsi secara gramatikal sebagai konstituen (unsur pokok) dari sebuah grup. Baik itu nominal group, adjectival group, adverbial group, maupun prepositional phrase menggunakan dan menempatkan kata (opsional) secara berbeda. Hal ini juga nantinya akan menentukan jenis klausa yang terbentuk.

Kesimpulan
            Rank scale merupakan bentuk pemeringkatan dalam bahasa. Dalam hal ini, bahasa Inggris memiliki sistem pemeringkatan layaknya dalam sebuah angkatan militer. Masing-masing unit dari peringkat tersebut terdiri dari unit-unit yang berada dibawahnya (kecuali kelas kata). Contohnya dapat dilihat dari ujaran ‘Stop!’ dan ‘Come!’, dua bentuk ini adalah klausa karena sudah termasuk satu unit gramatikal. Baik klausa ‘Stop!’ maupun ‘Come!’ terdiri atas satu grup (finite) yang kemudian terdiri atas satu kata (Halliday, 2004 p. 9).
Referensi
Halliday, M.A.K dan Matthiessen, M.I.M. (2004). An Introduction to Functional Grammar. London: Hodder Arnold.
Emilia, E. (2014). Introducing Functional Grammar. Bandung: Pustaka Jaya.
Gerot, L dan Wignell, P. (1995). Making Sense of Functional Grammar. Sydney: Gerd Stabler.
Halliday, M.A.K dan Matthiessen, M.I.M. (2014). Halliday’s Introduction to Functional Grammar 4th Edition. London: Routledge.

Download Full Text Here 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar